Palembang (ANTARA News) - Tujuh negara telah memastikan diri mengikuti Kejuaraan Internasional Aeromodeling di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, 27 Oktober-2 November 2010, kata Ketua Pengurus Besar Federasi Aerosport Seluruh Indonesia-Aeromodeling, Purnomo Sidhi, saat dihubungi dari Palembang, Senin.

Dia menyebutkan, tujuh negara yang telah mendaftarkan itu adalah Malaysia, Singapura, Myanmar, Timor Leste, Thailand, Filipina serta Indonesia sebagai tuan rumah.

"Dengan peserta hingga tujuh negara, berarti kejuaraan internasional di Musi Rawas ini menjadi yang terbanyak pesertanya dibandingkan kejuaraan sejenis yang pernah diadakan di Indonesia," kata dia.

Dia menambahkan, kontingen dari luar negeri itu akan beradu dalam 10 nomor lomba untuk memperebutkan 14 medali emas.

"Pada Mura International Open, di antaranya akan diperlombakan Pylon Race dan Tempur Kendali Tali (F3C)," ujar dia lagi.

Ia menjelaskan pula, untuk ajang kejuaraan nasional aeromodeling yang dilaksanakan berbarengan dengan kejuaraan Musi Rawas Aeromodeling Internasional itu, pihak panitia lokal telah menerima pendaftaran dari 17 provinsi.

"Sebanyak 200 peserta dari 17 provinsi telah mendaftarkan diri ke panitia. Pada kejuaraan nasional akan memperlombakan kelas RC Heli 3DX, RC Aeroplane Pylon Race, Tempur Udara Kendali Tali (F2D), Aerobatik Kendali Radio (F3A), dan kelas Tempur Udara Kendali Tali (F3C)," ujar dia.

Purnomo menambahkan, Kabupaten Musi Rawas berminat menggelar ajang aeromodeling tingkat nasional dan internasional untuk menandai peresmian Bandar Udara Silampari.

"Ajang aeromodeling ini dijadikan kesempatan Kabupaten Musi Rawas memperkenalkan bandara barunya ke dunia internasional. Jalur penerbangan baru, yakni Lubuklinggau-Jakarta melalui Bandara Silampari diharapkan menjadi daya tarik investor untuk menanamkan modal di daerah itu," kata dia pula.

Lokasi pertandingan akan dilaksanakan di tiga tempat, yakni alun-alun Muara Beliti, kawasan Agropolitan Center, dan Bandara Silampari.

Menurut dia, pemilihan tiga tempat itu dimaksudkan agar para atlet pendatang lebih mengenal Kabupaten Musi Rawas.

"Para peserta kejuaraan nasional saat mendaftar harus melengkapi surat tugas dari FASI atau KONI provinsi masing-masing, serta memiliki sporting license untuk masing-masing atlet, ofisial maupun helper," kata dia.

Panitia juga membatasi peserta untuk setiap jenis lomba maksimum lima orang, dan jumlah kontingen kejurnas per daerah maksimum 10 orang.

"Bagi atlet yang tidak mendapat kesempatan masuk dalam kontingen kejuaraan nasional, masih ada kesempatan bertanding di ajang kejuaraan terbuka," kata dia lagi.

Kejuaraan ini rencananya akan dibuka pada 28 Oktober, dan acara pembukaan akan diramaikan dengan aksi terjun payung dari para penerjun profesional, kesenian daerah, marching band, dan hiburan musik. (ANT-039/K004)