AEROMODELING:
politiksaman.com-Musi Rawas (18/10), Pem...: "politiksaman.com-Musi Rawas (18/10), Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan berjanji akan membuka penerbangan di Ban..."
Senin, 22 November 2010
Jumat, 29 Oktober 2010
politiksaman.com-Musi Rawas (18/10), Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan berjanji akan membuka penerbangan di Bandara Silampari selama berlangsungnya event aeromodeling, hal ini disampaikan Ari Narsa, kepala dinas Perhubungan, komunikasi dan Informasi (Dishukominfo).
"Khusus untuk mensukseskan Kejurnas Aeromodeling dan Musi Rawas (Mura) International Open 2010 yang diselenggarakan di Kabupaten Mura 27 Oktober hingga 3 November 2010, penerbangan rute Lubuklinggau Jakarta via Bandara Silampari Mura akan tetap dibuka " ujar Ari Narsa JS.
Selama kejuaraan, ia juga mengatakan akan mengusahakan semaksimal mungkin tak ada hambatan teknis dalam penerbangan Lubuklinggau-Jakarta setiap hari untuk membantu peserta atau atlit dalam dan luar negeri yang ingin hadir atau pulang dari Mura.
Menurutnya untuk transportasi udara selama kegiatan tersebut ia jamin lancar, dan bagi atlit dari luar negeri dan provinsi lain yang ingin cepat datang ke lokasi pertandingan dari Jakarta tidak harus melakukan perjalanan jauh seperti dulu lagi, tapi bisa langsung sekali terbang melalui Bandara Soekarno Hatta-Bandara Silampari. Hal ini juga diperuntukan bagi pihak lain yang ingin menyaksikan kejuaraan ini, tidak harus melalui Bandara di Bengkulu atau Palembang tapi sudah ada rute tersendiri melalui bandara Silampari.
Sementara itu Wakil Bupati Mura, H Hendra Gunawan saat memimpin rapat kemarin persiapan kegaiatan kerjurnas Aeromodeling ini, mengungkapkan bahwa Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin berkenan hadir ke Mura untuk menghadiri pembukaan Kejurnas Aeromodeling dan Musi Rawas (Mura) International Open 2010 pada 28 Oktober 2010.
“Sebenarnya kita beranggapan Pak Gubernur saat pembukaan Kejurnas Aeromodeling dan Musi Rawas (Mura) International Open 2010 sibuk mengingat bersamaan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Namun secara lisan saat pelantikan Sekda Mura Sabtu (16/10) lalu beliau sangat tertarik dan ingin datang menghadiri Kejurnas Aeromodeling dan Musi Rawas (Mura) International Open 2010,” ungkap Wabup.
Terkait hal ini menurutnya harus segala sesuatu mesti cepat ditindaklanjuti, tepatnya panitia dalam hal ini Dispora diminta cepat koordinasi dan minta konfirmasi kepastiannya. Menurut Wabup, Gubernur juga mengatakan Aeromodeling adalah salah satu hoby-nya, sebab itu beliau benar-benar ingin menyaksikan atlit dalam dan luar negeri bertandingan di Kejurnas Aeromodeling dan Musi Rawas (Mura) International Open 2010.
" Gubernur berpesan pada panitia dari hal terkecil harus diperhatikan, karena menurut Pak Gubernur ini menyangkut nama baik Propinsi Sumsel pada umumnya dan Kabupaten Musi Rawas pada khususnya,” katanya.
Sementara itu Ketua Pordirga Aeromodelling PB FASI Marsda (Purn) Purnomo Sidhi dalam forum rapat kembali menyampaikan optimis event nasional dan internasional di Mura ini akan sukses.
“Sebab menurut beliau (Purnomo Sidhi, red), selama menyelenggarakan even seperti ini, baru di Mura dirinya melihat keseriusan yang tinggi. Termasuk dukungan dari segi luasan lokasi tempat penyelenggaraan yang sangat tinggi,” ungkap Kabag Humas Setda Mura, Kgs Effendi Ferry mengulangi penyampaian Purnomo Sidhi.
Kejurnas Aeromodeling dan Musi Rawas International Open 2010 mencatatkan sejarah dalam hal jumlah peserta. Sejauh ini, telah ada tujuh negara yang menyatakan ikut berpartisipasi di Musi Rawas, yakni Malaysia, Singapura, Myanmar, Timor Leste, Thailand dan Filipina, serta Indonesia sebagai tuan rumah. Sementara jumlah peserta keseluruhan lebih dari 201 atlet berasal dari 18 provinsi di Indonesia. Lokasi pertandingan dilakukan di tiga tempat, yakni Alun-alun Muara Beliti, awasan Agropolitan Center, dan Bandara Silampari. Pemilihan tiga tempat itu, menurut Ferry telah melalui beberapa pertimbangan diantaranya agar para atlit mengenal lebih dekat Musi Rawas.
Berdasarkan jadwal, pembukaan kejuaraan akan dilakukan Kamis (28/10) dan ditutup pada Selasa (2/11). Acara pembukaan ini direncanakan akan dimeriahkan dengan Atraksi Terjun Payung dengan melibatkan para penerjun profesional, kesenian daerah, marching band, dan hiburan, sehingga kegiatan tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat luas. (polsaman)
TNI AU Gelar Pelatihan Aeromodeling
Jaga Wilayah Perbatasan
RANAI- TNI Angkatan Udara Udara (AU) Ranai menggelar pelatihan aeromodeling kepada sejumlah masyarakat Kabupaten Natuna, Rabu (7/7) di gedung hanggar Lanud Ranai. Diharapkan, pelatihan ini bisa mengembangkan rekayasa teknologi kedirgantaraan sekaligus meningkatkan kesadaran bela negara.
Komandan Lanud Ranai Letkol PNB. Danang Setyabudi dalam sambutannya mengatakan, Kabupaten Natuna adalah garda depan benteng NKRI di utara. Untuk dapat terus menjaga kondisi kemanan di wilayah ini, sangat diperlukan adanya kerjasama antar semua pihak.
"Saya sangat berterimakasih atas kedatangan peserta undangan yang hadir dalam acara pelatihan ini, karena dengan niat awal kita adalah untuk memperkenalkan teknologi kedirgantaraan seperti cara merakit pesawat terbang yang digerakan dengan remot kontrol," katanya.
Dikatakan, awalnya pesawat terbang versi kecil yang digerakan dengan remot kontrol tersebut hanya sebuah mainan anak-anak. Namun, akibat kemajuan zaman dan teknologi, akhirnya pesawat mainan tersebut dapat dimodifikasi sedemikian rupa sehingga keberadaanya sangat penting, terutama untuk kegiatan patroli keamanan bahkan untuk pengintaian.
"Bisa saja, karena pengetahuan masyarakat minim, di saat ada pesawat versi kecil terbang di atas kepala, kita hanya menganggap itu hanya sebuah pesawat mainan. Padahal pesawat tersebut adalah ulah salah satu pihak yang sedang melakukan pengintaian kondisi di wilayah kita," katanya.
Danang berharap, dengan adanya pelatihan ini, masyarakat dapat mengetahui sedikit banyaknya tentang teknologi kedirgantaraan seperti membuat pesawat terbang mainan versi kecil.
"Saya yakin masyarakat Natuna bisa melakukannya. Dengan kemauan dan kerja keras, ilmu pengetahuan teknologi kedirgantaraan di wilayah Kabupaten Natuna pasti bisa ditingkatkan," katanya.
Sementara, Letkol Lek Ir. Teguh Dharmawan yang menjadi narasumber pelatihan ini mengatakan, aeromodeling adalah suatu replika pesawat yang dapat diterbangkan. Jenis aeromodeling seperti free flight, control line dan radio control.
"Aeromodeling ini diterbangkan untuk kepentingan hobi dan pertandingan. Tapi, dari sekedar hobi dapat juga dikembangkan melalui rekayasa teknologi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai UAV (unmanned areal vehicle) atau pesawat udara nir awak yang dapat digunakan untuk kepentingan remot sensing, transport, penelitian, militer dan search and rescue," ujar Teguh Dharmawan.
Teguh mengatakan, bahwa pada UU 1945 pasal 30 ayat 1 berbunyi tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Untuk itu ia berpesan jika masyarakat ada melihat penerbangan jenis pesawat aeromodeling yang mencurigakan, untuk melaporkan hal itu ke Lanud Ranai.
"Segera laporkan jika ada penerbangan pesawat UAV. Dan jika menemukan rangka pesawat UAV yang jatuh, segera amankan dan berikan ke Lanud Ranai, sehingga kita dapat langsung melakukan identifikasi dari negara mana, kemampuan dan apa misi pesawat tersebut," ujarnya.
Hadir dalam pelatihan ini, Kadispotdirga Mabes AU Marsekal pertama. L Toni Sutanto. Acara yang mendatangkan narasumber Letkol Lek Ir. Teguh Dharmawan, MT ini dikuti oleh anggota FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri TNI) Kabupaten Natuna, Pramuka, KNPI, Satpol-PP, PMK, Basarnas, mahasiswa STAI Natuna dan anggota Lanud Ranai. (sm/37)
RANAI- TNI Angkatan Udara Udara (AU) Ranai menggelar pelatihan aeromodeling kepada sejumlah masyarakat Kabupaten Natuna, Rabu (7/7) di gedung hanggar Lanud Ranai. Diharapkan, pelatihan ini bisa mengembangkan rekayasa teknologi kedirgantaraan sekaligus meningkatkan kesadaran bela negara.
Komandan Lanud Ranai Letkol PNB. Danang Setyabudi dalam sambutannya mengatakan, Kabupaten Natuna adalah garda depan benteng NKRI di utara. Untuk dapat terus menjaga kondisi kemanan di wilayah ini, sangat diperlukan adanya kerjasama antar semua pihak.
"Saya sangat berterimakasih atas kedatangan peserta undangan yang hadir dalam acara pelatihan ini, karena dengan niat awal kita adalah untuk memperkenalkan teknologi kedirgantaraan seperti cara merakit pesawat terbang yang digerakan dengan remot kontrol," katanya.
Dikatakan, awalnya pesawat terbang versi kecil yang digerakan dengan remot kontrol tersebut hanya sebuah mainan anak-anak. Namun, akibat kemajuan zaman dan teknologi, akhirnya pesawat mainan tersebut dapat dimodifikasi sedemikian rupa sehingga keberadaanya sangat penting, terutama untuk kegiatan patroli keamanan bahkan untuk pengintaian.
"Bisa saja, karena pengetahuan masyarakat minim, di saat ada pesawat versi kecil terbang di atas kepala, kita hanya menganggap itu hanya sebuah pesawat mainan. Padahal pesawat tersebut adalah ulah salah satu pihak yang sedang melakukan pengintaian kondisi di wilayah kita," katanya.
Danang berharap, dengan adanya pelatihan ini, masyarakat dapat mengetahui sedikit banyaknya tentang teknologi kedirgantaraan seperti membuat pesawat terbang mainan versi kecil.
"Saya yakin masyarakat Natuna bisa melakukannya. Dengan kemauan dan kerja keras, ilmu pengetahuan teknologi kedirgantaraan di wilayah Kabupaten Natuna pasti bisa ditingkatkan," katanya.
Sementara, Letkol Lek Ir. Teguh Dharmawan yang menjadi narasumber pelatihan ini mengatakan, aeromodeling adalah suatu replika pesawat yang dapat diterbangkan. Jenis aeromodeling seperti free flight, control line dan radio control.
"Aeromodeling ini diterbangkan untuk kepentingan hobi dan pertandingan. Tapi, dari sekedar hobi dapat juga dikembangkan melalui rekayasa teknologi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai UAV (unmanned areal vehicle) atau pesawat udara nir awak yang dapat digunakan untuk kepentingan remot sensing, transport, penelitian, militer dan search and rescue," ujar Teguh Dharmawan.
Teguh mengatakan, bahwa pada UU 1945 pasal 30 ayat 1 berbunyi tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Untuk itu ia berpesan jika masyarakat ada melihat penerbangan jenis pesawat aeromodeling yang mencurigakan, untuk melaporkan hal itu ke Lanud Ranai.
"Segera laporkan jika ada penerbangan pesawat UAV. Dan jika menemukan rangka pesawat UAV yang jatuh, segera amankan dan berikan ke Lanud Ranai, sehingga kita dapat langsung melakukan identifikasi dari negara mana, kemampuan dan apa misi pesawat tersebut," ujarnya.
Hadir dalam pelatihan ini, Kadispotdirga Mabes AU Marsekal pertama. L Toni Sutanto. Acara yang mendatangkan narasumber Letkol Lek Ir. Teguh Dharmawan, MT ini dikuti oleh anggota FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri TNI) Kabupaten Natuna, Pramuka, KNPI, Satpol-PP, PMK, Basarnas, mahasiswa STAI Natuna dan anggota Lanud Ranai. (sm/37)
Tujuh Negara Ikuti Kejuaraan Aeromodeling Musi Rawas
Palembang (ANTARA News) - Tujuh negara telah memastikan diri mengikuti Kejuaraan Internasional Aeromodeling di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, 27 Oktober-2 November 2010, kata Ketua Pengurus Besar Federasi Aerosport Seluruh Indonesia-Aeromodeling, Purnomo Sidhi, saat dihubungi dari Palembang, Senin.
Dia menyebutkan, tujuh negara yang telah mendaftarkan itu adalah Malaysia, Singapura, Myanmar, Timor Leste, Thailand, Filipina serta Indonesia sebagai tuan rumah.
"Dengan peserta hingga tujuh negara, berarti kejuaraan internasional di Musi Rawas ini menjadi yang terbanyak pesertanya dibandingkan kejuaraan sejenis yang pernah diadakan di Indonesia," kata dia.
Dia menambahkan, kontingen dari luar negeri itu akan beradu dalam 10 nomor lomba untuk memperebutkan 14 medali emas.
"Pada Mura International Open, di antaranya akan diperlombakan Pylon Race dan Tempur Kendali Tali (F3C)," ujar dia lagi.
Ia menjelaskan pula, untuk ajang kejuaraan nasional aeromodeling yang dilaksanakan berbarengan dengan kejuaraan Musi Rawas Aeromodeling Internasional itu, pihak panitia lokal telah menerima pendaftaran dari 17 provinsi.
"Sebanyak 200 peserta dari 17 provinsi telah mendaftarkan diri ke panitia. Pada kejuaraan nasional akan memperlombakan kelas RC Heli 3DX, RC Aeroplane Pylon Race, Tempur Udara Kendali Tali (F2D), Aerobatik Kendali Radio (F3A), dan kelas Tempur Udara Kendali Tali (F3C)," ujar dia.
Purnomo menambahkan, Kabupaten Musi Rawas berminat menggelar ajang aeromodeling tingkat nasional dan internasional untuk menandai peresmian Bandar Udara Silampari.
"Ajang aeromodeling ini dijadikan kesempatan Kabupaten Musi Rawas memperkenalkan bandara barunya ke dunia internasional. Jalur penerbangan baru, yakni Lubuklinggau-Jakarta melalui Bandara Silampari diharapkan menjadi daya tarik investor untuk menanamkan modal di daerah itu," kata dia pula.
Lokasi pertandingan akan dilaksanakan di tiga tempat, yakni alun-alun Muara Beliti, kawasan Agropolitan Center, dan Bandara Silampari.
Menurut dia, pemilihan tiga tempat itu dimaksudkan agar para atlet pendatang lebih mengenal Kabupaten Musi Rawas.
"Para peserta kejuaraan nasional saat mendaftar harus melengkapi surat tugas dari FASI atau KONI provinsi masing-masing, serta memiliki sporting license untuk masing-masing atlet, ofisial maupun helper," kata dia.
Panitia juga membatasi peserta untuk setiap jenis lomba maksimum lima orang, dan jumlah kontingen kejurnas per daerah maksimum 10 orang.
"Bagi atlet yang tidak mendapat kesempatan masuk dalam kontingen kejuaraan nasional, masih ada kesempatan bertanding di ajang kejuaraan terbuka," kata dia lagi.
Kejuaraan ini rencananya akan dibuka pada 28 Oktober, dan acara pembukaan akan diramaikan dengan aksi terjun payung dari para penerjun profesional, kesenian daerah, marching band, dan hiburan musik. (ANT-039/K004)
Dia menyebutkan, tujuh negara yang telah mendaftarkan itu adalah Malaysia, Singapura, Myanmar, Timor Leste, Thailand, Filipina serta Indonesia sebagai tuan rumah.
"Dengan peserta hingga tujuh negara, berarti kejuaraan internasional di Musi Rawas ini menjadi yang terbanyak pesertanya dibandingkan kejuaraan sejenis yang pernah diadakan di Indonesia," kata dia.
Dia menambahkan, kontingen dari luar negeri itu akan beradu dalam 10 nomor lomba untuk memperebutkan 14 medali emas.
"Pada Mura International Open, di antaranya akan diperlombakan Pylon Race dan Tempur Kendali Tali (F3C)," ujar dia lagi.
Ia menjelaskan pula, untuk ajang kejuaraan nasional aeromodeling yang dilaksanakan berbarengan dengan kejuaraan Musi Rawas Aeromodeling Internasional itu, pihak panitia lokal telah menerima pendaftaran dari 17 provinsi.
"Sebanyak 200 peserta dari 17 provinsi telah mendaftarkan diri ke panitia. Pada kejuaraan nasional akan memperlombakan kelas RC Heli 3DX, RC Aeroplane Pylon Race, Tempur Udara Kendali Tali (F2D), Aerobatik Kendali Radio (F3A), dan kelas Tempur Udara Kendali Tali (F3C)," ujar dia.
Purnomo menambahkan, Kabupaten Musi Rawas berminat menggelar ajang aeromodeling tingkat nasional dan internasional untuk menandai peresmian Bandar Udara Silampari.
"Ajang aeromodeling ini dijadikan kesempatan Kabupaten Musi Rawas memperkenalkan bandara barunya ke dunia internasional. Jalur penerbangan baru, yakni Lubuklinggau-Jakarta melalui Bandara Silampari diharapkan menjadi daya tarik investor untuk menanamkan modal di daerah itu," kata dia pula.
Lokasi pertandingan akan dilaksanakan di tiga tempat, yakni alun-alun Muara Beliti, kawasan Agropolitan Center, dan Bandara Silampari.
Menurut dia, pemilihan tiga tempat itu dimaksudkan agar para atlet pendatang lebih mengenal Kabupaten Musi Rawas.
"Para peserta kejuaraan nasional saat mendaftar harus melengkapi surat tugas dari FASI atau KONI provinsi masing-masing, serta memiliki sporting license untuk masing-masing atlet, ofisial maupun helper," kata dia.
Panitia juga membatasi peserta untuk setiap jenis lomba maksimum lima orang, dan jumlah kontingen kejurnas per daerah maksimum 10 orang.
"Bagi atlet yang tidak mendapat kesempatan masuk dalam kontingen kejuaraan nasional, masih ada kesempatan bertanding di ajang kejuaraan terbuka," kata dia lagi.
Kejuaraan ini rencananya akan dibuka pada 28 Oktober, dan acara pembukaan akan diramaikan dengan aksi terjun payung dari para penerjun profesional, kesenian daerah, marching band, dan hiburan musik. (ANT-039/K004)
COPYRIGHT © 2010
Ikuti berita terkini di handphone anda http://m.antaranews.com
Kejurnas Aeromodelling Siap Digelar
JAKARTA - Bandara Silampari, Musi Rawas, Sumatera Selatan siap melayani kebutuhan para atlet aeromodelling dalam dan luar negeri yang hadir mengikuti Kejurnas Aeromodelling dan Musi Rawas International Open 2010 pada 27 Oktober-2 November 2010 mendatang.
Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan sendiri sudah menyatakan kesiapan penuh untuk menyambut mereka, setelah sebelumnya digelar beberapa kali rapat koordinasi antara Pordirga Aeromodelling FASI dengan jajaran pemkab.
“Kami sudah siap menyambut tamu-tamu yang mulai berdatangan akhir pekan ini. Musi Rawas siap menjadi tuan rumah yang baik untuk semua atlet, pendukung maupun masyarakat umum yang ingin berkunjung ke Musi Rawas,” kata Bupati Mura Ridwan Mukti di Jakarta.
Lebih dari 201 atlet akan hadir pada kejuaraan kali ini, menjadikannya sebagai event terbesar yang pernah diadakan di Indonesia, meskipun dengan persiapan yang terbilang singkat. Sejumlah atlet dari negara-negara ASEAN juga menyatakan ikut berpartisipasi di daerah yang dikenal sebagai lumbung energi dan agropolitan ini.
Untuk menyambut para tamu yang akan berdatangan itu, secara khusus Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishub Kominfo) Mura Ari Narsa JS memastikan penerbangan langsung regular Jakarta-Musi Rawas/Lubuklinggau akan lancar setiap hari.
Selain penerbangan regular Jakarta -Musi Rawas, alternatif penerbangan bisa juga ditempuh melalui Jakarta-Palembang dan Jakarta-Bengkulu, dengan meneruskan perjalanan darat ke Musi Rawas. Penerbangan langsung Jakarta-Musi Rawas sendiri sudah dibuka resmi sejak Agustus 2010 lalu.
Menurut rencana, Gubernur Sumsel Alex Noerdin akan membuka event yang akan diramaikan dengan atraksi terjun payung dengan melibatkan para penerjun profesional, kesenian daerah, marching band, dan hiburan, sehingga kegiatan tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat luas.
Sementara itu, pihak Ketua Umum Pordirga Aeromodelling FASI Purnomo Sidhi memuji persiapan yang telah dilakukan oleh Pemkab Musi Rawas, dan menyebut belum pernah menemukan komitmen yang begitu kuat seperti yang ditunjukkan Bupati Musi Rawas Ridwan Mukti dan jajarannya dalam persiapan event terbesar aeromodelling di Tanah Air ini.
"Bapak bupati sangat antusias dengan aeromodelling ini antara lain karena sisi olahraga dan sains itu. Visi beliau sangat jelas, memberikan perhatian besar bagi SDM. Kita lihat Jepang, mereka memberikan perhatian besar SDM, beberapa tahun kemudian mereka bisa mengalahkan Amerika," kata Purnomo.
Selain menggelar kejuaraan, juga digelar sarasehan para aeromodeller Indonesia dan pertemuan aeromodeller ASEAN. Pembukaan akan dilakukan pada 28 Oktober, dan ditutup 2 November, dengan berlokasi di tiga empat yakni Bandara Silampari, Alun-alun Muara Beliti dan Agropolitan Center.
Wakil Ketua Pordirga Aeromodelling FASI Arya Sidharta mengatakan, pertemuan ini akan menjadi ajang konsolidasi bagi aeromodeller Indonesia dan negara-negara ASEAN untuk segera melakukan langkah konkrit dengan mengkomunikasikan keinginan itu ke tingkat asosiasi induk olahraga di negara masing-masing terkait disertakannya aeromodelling di SEA Games.
Pihak FASI juga menggelar pendidikan dan pelatihan aeromodelling untuk masyarakat Musi Rawas, dan dalam waktu dekat daerah ini membentuk club aeromodelling pertama, termasuk kepengurusan FASI Kabupaten Musi Rawas.
Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan sendiri sudah menyatakan kesiapan penuh untuk menyambut mereka, setelah sebelumnya digelar beberapa kali rapat koordinasi antara Pordirga Aeromodelling FASI dengan jajaran pemkab.
AEROMODELING Silampari Siap Melayani Atlet Dalam dan Luar Negeri
Sabtu, 23 Oktober 2010
JAKARTA (Suara Karya): Bandara Silampari, Musi Rawas, Sumatera Selatan, siap melayani kebutuhan para atlet aeromodeling dalam dan luar negeri yang hadir mengikuti Kejurnas Aeromodeling dan Musi Rawas International Open 2010 pada 27 Oktober-2 November 2010 mendatang. Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, sendiri sudah menyatakan kesiapan penuh untuk menyambut mereka setelah sebelumnya digelar beberapa kali rapat koordinasi antara Pordirga Aeromodeling FASI dan jajaran pemkab. "Kami sudah siap menyambut tamu-tamu yang mulai berdatangan akhir pekan ini. Musi Rawas siap menjadi tuan rumah yang baik untuk semua atlet, pendukung, maupun masyarakat umum yang ingin berkunjung ke Musi Rawas," kata Bupati Mura Ridwan Mukti di Jakarta. Lebih dari 201 atlet akan hadir pada kejuaraan kali ini, dan menjadikannya sebagai event terbesar yang pernah diadakan di Indonesia, meskipun dengan persiapan yang terbilang singkat. Sejumlah atlet dari negara-negara ASEAN juga menyatakan ikut berpartisipasi di daerah yang dikenal sebagai lumbung energi dan agropolitan ini. Untuk menyambut para tamu yang akan berdatangan itu, secara khusus Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishub Kominfo) Mura Ari Narsa JS memastikan penerbangan langsung regular Jakarta-Musi Rawas/ Lubuklinggau akan lancar setiap hari. Selain penerbangan regular Jakarta-Musi Rawas, alternatif penerbangan bisa juga ditempuh melalui Jakarta-Palembang dan Jakarta-Bengkulu dengan meneruskan perjalanan darat ke Musi Rawas. Penerbangan langsung Jakarta-Musi Rawas sendiri sudah dibuka resmi sejak Agustus 2010. Menurut rencana, Gubernur Sumsel Alex Noerdin akan membuka event itu dengan atraksi terjun payung, yang melibatkan para penerjun profesional, kesenian daerah, marching band, dan hiburan, sehingga kegiatan tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Sementara itu, pihak Ketua Umum Pordirga Aeromodeling FASI Purnomo Sidhi memuji persiapan yang telah dilakukan oleh Pemkab Musi Rawas, dan menyebut belum pernah menemukan komitmen yang begitu kuat seperti yang ditunjukkan Bupati Musi Rawas Ridwan Mukti dan jajarannya dalam persiapan event terbesar aeromodeling di Tanah Air ini. "Bapak bupati sangat antusias dengan aeromodeling ini, antara lain karena sisi olahraga dan sains itu. Visi beliau sangat jelas, memberikan perhatian besar bagi SDM. Kita lihat Jepang, mereka memberikan perhatian besar terhadap SDM, beberapa tahun kemudian, mereka bisa mengalahkan Amerika," kata Purnomo. Selain menggelar kejuaraan, juga digelar sarasehan para aeromodeler Indonesia dan pertemuan aeromodeler ASEAN. Pembukaan itu akan dilakukan pada 28 Oktober dan ditutup 2 November dengan berlokasi di tiga empat, yakni Bandara Silampari, Alun-alun Muara Beliti, dan Agropolitan Center. Wakil Ketua Pordirga Aeromodeling FASI Arya Sidharta mengatakan, pertemuan ini akan menjadi ajang konsolidasi bagi aeromodeler Indonesia dan negara-negara ASEAN untuk segera melakukan langkah konkret dengan mengomunikasikan keinginan itu ke tingkat asosiasi induk olahraga di negara masing-masing terkait disertakannya aeromodeling di SEA Games. Pihak FASI juga menggelar pendidikan dan pelatihan aeromodeling untuk masyarakat Musi Rawas, dan dalam waktu dekat, daerah ini membentuk club aeromodelling pertama, termasuk kepengurusan FASI Kabupaten Musi Rawas. (Ashari)
Gebyar Kombo Akhir Tahun 2010.
tahun 2010 ini kembali memberikan
potongan harga khusus untuk pembelian
paket kombo berbagai Pesawat model Radio
control, baik glider, bermotor elektrik maupun
engine.
Pesawat Model berbentuk Kit atau ARF yang
ditawarkan dalam Paket Kombo adalah untuk
dirakit dan dikombinasikan dengan Radio
Control HK 4 channel dan motor/engine ASP
yang sesuai.
Kit-kit pesawat model tersebut semula
ditujukan hanyalah untuk sport dan rekreasi,
namun adakalanya dapat juga digunakan
untuk pelajaran sains dan teknologi di
sekolah.
Pesawat Model Trainer bermesin piston
(glow engine) seperti TS20 dan TS40 memiliki tantangan tersendiri untuk dirakit
dan di finishing hingga siap terbang.
Pesawat Model Cessna TS20 Trainer
Paket Kombo Kit Rp. 1.750.000,-
Paket Kombo ARF Rp. 1.950.000,-
Pesawat Model TS40 Trainer
Paket Kombo Kit Rp. 1.950.000,-
Paket Kombo ARF Rp. 2.250.000,-
Langganan:
Postingan (Atom)